Puisi Untuk Sang Salju

Aku tak tau harus memulai dari mana
Tulisan dari seorang puitis pun takkan terwakili
Bahkan sang pujangga?
Ah... hanya hati yang bisa merasa
Ketika suatu makhluk tercipta
Dari sesuatu yang hina
Dengan tangisan lugunya
Ada tangan yang mendekap penuh cinta
"Tuhan... terima kasih engkau telah beri buah hatiku keselamatan"
Kamu tau sosok pertama yang mendekap penuh cinta itu?
Kamu tau sosok yang bersyukur penuh hikmat atas keselamatanmu?
Dia adalah sang salju
Yang teruntai dalam tiga kata
Penuh makna
Ibu...
Betapa besar pengorbananmu
Jiwa raga dan seluruh hidup tlah kau pertaruhkan
Sejuk nan putih engkaulah sang salju
Tuhan tlah berikanku seorang bidadari
Yang tulus membelaiku dengan penuh kasih dan sayang
Hanya ibu bidadari nan sempurna
Takkan bisa menjauh anakmu ini
Bahkan sampai kapanpun akan selalu bergantung padamu
Hati yang tersusun dari lantunan do'a suci itu
Selalu temani anakmu ini
Bahkan ketika semua orang ragu akan aku
Engkaulah bidadari pertama yang percaya akan anakmu ini
"Bersabarlah nak. Ibu percaya padamu"
Semua orang bisa membenci dan menjauhiku
Tapi seburuk apapun anakmu ini
Engkau selalu mendukung dan menyayangiku
Saat aku bingung, engkau tunjukkan mana jalan yang benar
Saat aku tersesat, engkau yang membimbingku pulang
Ibu...
Menangis ku dipangkuanmu
Maaf jika ku menyakitimu
Ketulusan dan pengorbananmu tiada ingin dibalas
Kecuali untuk melihat anakmu ini hidup bahagia
Dan engkau tau..?
Bidadari yang menyembunyikan sayapnya itu. Dialah ibu
Walau tak selalu dapat ku ungkapkan rasa cintaku kepadamu
Namun dengarlah hatiku sungguh berkata
Aku Menyayangimu Ibu...
Sebuah lagu untuk bidadari ku 'Ibu'
Dari melly goeslaw
kubuka album biru
penuh debu dan usang
kupandangi semua gambar diri
kecil bersih, belum ternoda...
fikirku-pun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang,
tentang riwayatku...
*kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang
nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
tak-kan jadi deritanya
tangan halus dan suci
telah mengangkat tubuh ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan...
*kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu ditimang
ooh bunda ada dan tiada dirimu
kan selalu ada di
dalam hatiku...

Share:

0 komentar

“Seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan.”