Catch Me If You Can

Dilahirkan pada purnama ke-delapan, dengan kucuran kasih sayang mamah dan papah. Dengan bangga menganugerahkan nama Marcelino Jordan sampai masuk ke kelas satu MI. Lalu nama-pun berubah menjadi Jordania. beranjak ke kelas tiga, nama gue dirubah lagi menjadi Jordan Texindo, diambil dari nama perusahaan saat itu. tidak berselang lama, satu tahun kemudian, di satu malam purnama dengan banyaknya gemintang, Papah gue bermimpi, bahwa anaknya, yaitu gue meninggal dihadapanya. Sedang Papah gue kemudian akan dibunuh juga, dikejar-kejarlah dia sampai pada pohon, dan karena takutnya dinaikilah pohon itu untuk menghindar dari kejaran orang tersebut. Didalam pengejaranya, orang yang hendak membunuh tersebut mengatakan, untuk mengubah nama gue menjadi Elang Mulya Lesmana. Dengan berbagai filosofisnya.
Dan keesokan harinya, nama gue secara bangga diganti untuk yang terakhir kalinya bernama Jordan Elang Mulya Lesmana.
Filosofi Jordan dari Papah gue, bermakna kekaguman Papah gue pada salah satu pemimpin di daratan timur tengah yaitu Saddam Hussein, yang pada saat itu memimpin Irak. Papah gue ingin dan berharap kalau gue mempunyai sifat keberanian seperti Saddam Hussein yang dijuluki "Singa Padang Pasir." Dan karena keberaniannya, beliau secara terang-terangan menantang Amerika.
Filosofi Elang adalah bahwa Papah gue ingin gue hidup seperti burung Elang. Mempunyai mata yang tajam, memiliki cakar dan cengkeraman yang kuat, dan salah satu penguasa tertinggi di rantai makanan. Mata yang tajam berarti bisa melihat dan menatap masa depan dengan cerah. Dengan penuh kesuksesan. Cakar dan cengkeraman yang kuat bermakna gue bisa mencengkeram dunia, gue bisa mempengaruhi lingkungan gue.
Filosofi Mulya, yaitu Papah gue berharap gue bisa menjadi orang yang nantinya mulya, baik dihadapan Allah maupun dihadapan sesama manusia.
Filosofi Lesmana atau Lesmono, yaitu berarti bahwa gue menerima. Menerima apa yang sudah ditakdirkan dan apa yang diberikan Allah nantinya.

Diambil dari: Favim.com

Malam adalah momen yang paling indah bagi gue. Saat bintang-gemintang dan bulan bertaut syair, dan para pecinta mulai memegang penanya, untuk kemudian dituliskan diatas kertas putih dan memuja keindahan cinta lewat indahnya malam.

Diambil dari: @Alonebetho

Bagi beberapa orang, sendirian, adalah sesuatu yang aneh. Gue tidak menolak jika diberi julukan sebagai psikososial, tapi bagi gue di momen-momen tertentu gue lebih nyaman untuk sendiri.

Diambil dari: elfman.cinemusic.net

Yup. I'm the family man. Keluarga bagi gue adalah yang pertama. tentang adek-adek gue dan papah mamah gue, mereka adalah orang yang paling berharga di hidup gue.

Lanjut ke idola gue:
Diambil dari: fanpop.com
Oguri Shun
 
Dari urutan yang paling pertama, ada Shun Oguri. Aktor kenamaan Jepang yang lahir di Tokyo, 26 Desember 1982. Intinya gue adalah fans nya, dan bagi gue ketika dia bermain dalam genre apapun; action, comedy, drama semuanya sempurna.

Pevita Pearce

Kalau ada cowo yang ga suka sama Pevita Pearce, mungkin harus dipertanyakan soal kejantanannya.

Diambil dari: Cinemablend.com
Leonardo Di Caprio

Wah... mungkin idola yang ketiga gue ini seharusnya sudah bisa memenangkan penghargaan Oscar. Tapi apalah arti Oscar, jika semua orang tau that you're the best.


Teresa Palmer

Sejujurnya, dia harusnya gue tempatin di posisi idola gue yang kedua. Tapi, karena gue cinta Indonesia, jadi gue terpaksa menempatkan dia di posisi keempat. Pertama kali jatuh cinta dengan acting nya adalah saat memerankan Julie di film Warm Bodies. Setelahnya, gue langsung mengoleksi hampir seluruh filmnya.

Diambil dari: online.thatsmags.com
Jackie Chan

Well, dia adalah legenda. Dari gue kecil dan baru bisa ngomong, sampai sekarang gue udah kuliah. He is fuckin awesome!

 Diambil dari: Kapanlagi.com
Stefan William

Kembali ke artis Indonesia, intinya saking ngefansnya, gue sampai menamakan adek gue itu Stefan juga.