jaran
Hari ini adalah pertama kalinya
gue memutuskan untuk menjadi blogger personal kembali, setelah sempat vakum
selama satu tahun lebih. Kendala gue dulu, sempat vakum adalah karena frustasi
dalam hal mendesain blog. Sempat stress, karena biasanya gue diajarkan
pasal-pasal dan undang-undang lalu dengan semena-mena dihadapkan dengan HTML
XMLL dan seabreg coding, yang sama sekali gue nggak ngerti.
Dan sekarang, dengan tampilan
blog yang baru, gue juga punya semangat nge-blog yang baru.
Yah… Walaupun sebenarnya, kalau
boleh jujur karena risih juga, banyak yang nanyain (terutama anak-anak alay)
engga di facebook, ngga lewat email mereka terus merengek dengan pertanyaan
yang sama:
“Kaka
kapan nge-blog lagi?” Versi anak biasa.
“Kaka
yang punya blognya ini kan? Leh NaAaAalL?” Versi ekstrem anak alay.
Banyak hal telah berubah semenjak
terakhir kali gue nge-blog. Seperti gue yang sekarang sudah jadi anak kuliahan,
di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Surakarta. Adek gue yang kedua,
Aldo namanya (yang agak sedikit lebih ganteng daripada gue) sekarang udah punya
pacar, dan kabarnya meeruskan tradisi keluarga, yaitu menjadi playboy di
sekolahnya. Adek gue yang ketiga; Mario. Sekarang sudah masuk sekolah kelas 1
MI (yeaaayy… akhirnya) diantara riwayat keluarga gue, hanya Mario satu-satunya
anak yang paling rajin dan paling semangat untuk sekolah. Dulu, gue waktu
sekolah MI kelas 5, tiap hari Rabu itu ada mata pelajaran Bahasa Arab. Dan gue
ga pernah masuk. Emang susah itu pelajaran Bahasa Arab. Aldo juga sama, dulu
dia waktu MI jarang masuk, soalnya dia punya hobi unik, yaitu bolos. Pas
ditanya sama wali kelas nya. ‘Aldo, kenapa kamu sering bolos.’ Lalu dengan
santainya Aldo menjawab. ‘Namanya juga hobi bu. My Bolos My Adventure!!!’ Balik
lagi ke Mario. Dia gak pernah bolos. Selalu mengerjakan PR dengan baik dan
benar dan saking rajinnya Mario, adek gue yang satu ini walaupun hari libur dia
tetap memaksa untuk masuk sekolah. Gurunya aja sampai disamperin. Memang luar
biasa. Dan yang terakhir, yaitu adek gue yang keempat; Stefan. Yang semakin
bertambah umurnya, semakin semena-mena pula tingkah dan kelakuannya. Stefan
ini, kalau dia lagi marah semuanya dibanting. Gue aja yang 19 tahun kalau saat
liburan kuliah, dan balik ke Cirebon di rumah, itu gue sering di smack down
sama anak ingusan
yang baru berumur 3 tahun ini. Dan itu adek gue.
Yup. Mungkin itu adalah salam
perkenalan yang pertama dari gue. Banyak hal yang bakal gue curhatin dan
omongin dengan jujur di Blog ini selanjutnya.
See you later, terima kasih untuk
yang membaca salam perkenalan gue.