Little Romeo

Aku Yang Ingin Hidup 1000 Tahun Lagi

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Laman

  • Catch Me If You Can

Just Joint

Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan.

Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang gue ke Cirebon. Dari diampu salah satu dosen yang mirip Adam Levine atau diampu oleh salah satu dosen, yang paling dihindari mahasiswa di Hukum Internasional, sampai terpecahkannya misteri sempak menghilang, yang keberadaannya telah menjadi misteri satu setengah tahun belakangan di kos gue. Satu persatu dari kesan-kesan yang gue dapat, seolah menjadikannya kenangan. Terekam setiap kali gue melihat rintik hujan dari balik jendela bus.

Yang tak pernah diduga adalah, bertemunya kembali gue dengan dia. 'Perempuan di balik hujan.' Terakhir kali gue berbicara dengannya, saat masih disemester 1. Saat tengah hujan deras di gedung lantai dua fakultas. Satu tahun berlalu, gue bisa bertemu kembali dengannya. Juga dipertemukan kembali oleh hujan deras sore hari.
Bagi yang pernah membaca buku Bumi Manusia, karya si jenius Pak Pramoedya Ananta Toer. Dia adalah sosok Annelies bagi gue. Karakter itu gue namakan Dewi. Keberadaannya memang gue tempatkan berada diantara tokoh fiksi dan nyata. Karena dia adalah salah satu perempuan yang banyak mempengaruhi puisi-puisi dan buku gue.

Tentang apakah perempuan itu benar bernama Dewi. Seperti yang sering ditanyakan temen-temen gue juga, ketika mereka membaca puisi-puisi dan buku gue. Gue selalu mengatakan. 'Gue tidak seberapa pintar, untuk mengimajinasikan seseorang dengan menggunakan nama khayalan.'

Dan potongan terakhir dari mozaik-mozaik kenangan di semester 3 kemarin adalah, gue deket dengan salah satu perempuan. Nggak, gue belum bisa mendeskripsikannya. Mungkin dia anak motor. Gimana enggak coba, dia takut kalo gue yang nyetir, sementara dia sendiri kalo naik motor kesetenan. Mungkin dibayangannya ketika dia lagi naik motor Scoopy nya, itu seolah-olah dia lagi naik motor Yamaha YZR-M1 nya Valentino Rossi.

Pada hari keberangkatan gue pulang ke Cirebon, 'Si anak motor ini.' menyempatkan waktunya untuk mengantarkan gue ke terminal. Dengan gaya ke-setanan-nya seperti biasa saat naik motor. 
Sebelum pulang naik bus, sebenarnya sedikit banyaknya dia 'merasa bersalah dan merasa nggak enak.' Karena dua hari sebelumnya gue harusnya pulang naik kereta, tapi batal. Karena berbagai alasan. Meskipun sudah sering gue katakan, kalau ketidak-berangkatan gue kemarin itu karena kesalahan gue sendiri. Dan itu mutlak.

Namun kemudian, muncul pertanyaan seperti. 'Apakah, apa yang dilakukannya itu hanya untuk sekedar perasaan tidak enak atau merasa bersalah?'

Dan sekarang, boleh dikatakan gue dan dia tengah renggang.
Sejujurnya, mudah bagi gue untuk mengatakan. 'Okey.' Seolah semuanya baik-baik saja. Namun sangat sulit bagi gue, ketika kepura-puraan itu dihadapkan dengan diri gue sendiri.
Tapi, walau apapun itu, dengan alasan apapun, termasuk seperti. 'Rasa bersalah/Rasa tidak enak.' Bagi gue, dia tetap menjadi perempuan yang spesial bagi gue, untuk sekarang. Walaupun kemudian, gue juga tidak tau kenapa dia menjadi perempuan yang spesial. Yang jelas dia spesial bagi gue tanpa perlu alasan apapun.

Oh iya, nggak lupa juga. Bagi temen-temen kakak-kakak dan atau adek-adek juga yang sudah punya rencana liburan, semoga liburannya diberkahi oleh tuhan. Apapun kegiatan liburan kalian, semoga diberkahi.

Dan alhamdulillah, liburan gue kali ini diisi dengan beragam kesibukan. Diantaranya masuk di salah satu LSM, yang visi misinya ikut serta memberantas koruptor di desa. Dan semoga, di tengah kesibukan gue, si anak motor seenggaknya ngabarin juga kegiatannya.
Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue tidak mampu.
Keesokan paginya, seperti biasa. Gue berangkat kuliah untuk mengikuti jam perkuliahan pagi. Benar-benar tanpa semangat, karena telah dipermalukan kemarin harinya.

Setidaknya gue beruntung, di kampus tercinta gue ini tengah mengalami musim gugur. Memandang bunga-bunga kuning angsana, yang meliuk, menari indah jatuh terkulai dengan lembutnya menghiasi sepanjang mata memandang.
Sekumpulan mahasiswi yang berwajah anggun, tak mau melewatkan momen untuk mengabadikannya lewat kamera. Benar-benar dengan kepolosannya mereka tertawa.
Yah... gue beruntung. Beruntung sekali lagi. Kuningnya angsana dapat merelaksasi dan mengurangi rasa malu gue setelah dipermalukan kemarin hari.

Disisi lain, mahasiswi sosialita bersiap hendak pulang dengan mobil mewahnya. Maklum, tempat gue kuliah ini, biasanya disesaki dengan mereka yang diberkahi kekayaan lebih. Anak bos. Anak pengusaha sukses dan terkenal. Anak pejabat. Hingga mereka mungkin telah melewatkan indahnya musim gugur di kampus tercinta ini.

Di lain kesempatan, gue melihat mereka yang berkacamata tebal. Gue yakin mereka membawa setumpuk buku di dalam tas nya.
Sering gue kagum juga, dengan mereka yang memiliki IPK diatas 3,5. Sudah terlihat dibenak gue calon-calon hakim. Pengacara. Jaksa. Atau setidaknya pekerjaan prestigious yang akan mereka dapatkan dengan IPK sebagus itu.

Lalu kemudian gue masuk ke kelas. Mendengarkan dosen yang satu dua patah katanya mengatakan yang kurang lebih seperti ini. "Beruntunglah untuk kalian yang diterima dan masuk di fakultas hukum. Lapangan pekerjaan yang sangat luas menunggu kalian, selepas kalian di wisuda nanti. Kuncinya satu, yaitu kalian harus menjadi lulusan yang bukan hanya seperti lulusan biasa-biasa saja dengan nilai yang secukupnya. Kalian harus punya nilai lebih, minimal 3,5 keatas. Atau cumlaude lah." Gue berpikir. 'Apa benar kita kuliah sekarang, menjadi mahasiswa seperti sekarang hanya untuk mendapatkan pekerjaan seperti yang diutarakan dosen tadi?"

Saat itu juga, tiba-tiba perkataan dari seseorang yang kemarin mempermalukan gue, menghujam dan menghantam pikiran gue dengan sangat kerasnya. "Bagaimana bisa, dengan usaha dan ikhtiar yang sama dengan kalian. Ada temen-temen kalian yang banyak sekali gagal menjadi mahasiswa?" Kemudian dia melanjutkan pertanyaan selanjutnya. "Lalu, bagaimana dengan keadaan mahasiswa sekarang?" "Apa kalian merasa beruntung menjadi mahasiswa?"
Gue tidak tau ingin berbuat apa ketika itu.
"Apa kita hanya akan diam. Hanya akan ber-mewah-mewah an ber-hedon ria. Menunjukan kelas kita. Dan menutup rapat mata kita hingga enggan menengok sedikit untuk mereka. Yang cita-citanya ingin berkuliah, namun tidak bisa karena rupiah yang mencekik."
"Tidak sadarkah kalian, bahwa biaya pendidikan kalian itu baik PTN atau PTS, terlebih lagi, yang negeri uang kuliah kalian sedikit banyaknya sudah disubsidi oleh pemerintah. Coba bayangkan. Uang subsidi tersebut darimana? Bukankah uang itu juga berasal dari mereka yang membayar pajak. Uang tersebut dari keringat para tukang becak, yang pagi siang malam mengayuh becaknya yang belum tentu, bisa hidup enak seperti anggota dewan yang kerjanya hanya tidur, namun berkehidupan lebih. Maka artinya, di-kita lah keringat-keringat mereka dibebankan. Setidaknya masyarakat, terlebih masyarakat bawah banyak yang meng eluh-eluh kan peran sosok mahasiswa. Bukankah Tri Dharma perguruan tinggi yang terakhir mengatakan bahwa seorang mahasiswa harus mengabdi kepada masyarakat. Dengan ilmu yang didapatnya."

"Coba tanyakan apa yang salah dengan kita sekarang ini. Hingga budaya hedon dan kapital tanpa disadari sudah tumbuh dengan pesatnya di dunia kita. Dunia mahasiswa. Apakah memang kita, individunya yang salah. Atau kita dibuat seperti ini oleh sistem yang ada?"
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Photobucket

Follow us

POPULAR POSTS

  • Theory love’s Relativity
    Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepad...
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang bange...
  • Rasanya Jadi Penerima Tamu di Acara Pernikahan
    Okay, sebelumnya gue harus meng-klarifikasi perihal penamaan judul postingan gue kali ini. Jadi, gue menjadi penerima tamu di acara pernika...
  • UUD Dalam Garis Lucu
    Sebelum nya, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2017 ini. Tenang, just for your information, tulisan ini tidak akan membahas resolusi ...
  • Renungan Bagi Gue
    Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue...
  • Kantin Mbok Jum dan Cerita Dibalik Poster Pak Pramoedya Ananta Toer
    Hari kamis kemarin, tanggal 7 April, setelah selesai UTS kuliah Hukum Ketenagakerjaan, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantin Mbok Jum....
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
    Selamat siang… Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yan...
  • Menakar Arah Pendidikan Indonesia
    Mungkin beberapa dari Bung & Nona, pernah (setidaknya) melihat sekali dari cuplikan video diatas. Video tersebut adalah konten video...
  • Intinya Belum Ada Judul
    1 Perempuan Dalam Balutan Serupa Dewi Sungguh, mungkin teman-teman sebaya-ku akan menertawaiku jika mereka tau. Aku tengah mena...
  • Semester 3 dan liburannya
    Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan. Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang...

Categories

  • Artikel persembahan dari gue yang freak
  • Cerpen persembahan dari gue yang freak
  • Diary Freak

Advertisement

  • Facebook Google Plus Instagram Youtube Channel

Blog Archive

  • ►  2018 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ▼  2015 (3)
    • ▼  Desember (2)
      • Semester 3 dan liburannya
      • Renungan Bagi Gue
    • ►  November (1)
  • ►  2014 (14)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)

About me

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Popular Posts

  • Theory love’s Relativity
    Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepad...
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang bange...
  • Rasanya Jadi Penerima Tamu di Acara Pernikahan
    Okay, sebelumnya gue harus meng-klarifikasi perihal penamaan judul postingan gue kali ini. Jadi, gue menjadi penerima tamu di acara pernika...
  • UUD Dalam Garis Lucu
    Sebelum nya, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2017 ini. Tenang, just for your information, tulisan ini tidak akan membahas resolusi ...
  • Renungan Bagi Gue
    Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue...
  • Kantin Mbok Jum dan Cerita Dibalik Poster Pak Pramoedya Ananta Toer
    Hari kamis kemarin, tanggal 7 April, setelah selesai UTS kuliah Hukum Ketenagakerjaan, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantin Mbok Jum....
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
    Selamat siang… Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yan...
  • Menakar Arah Pendidikan Indonesia
    Mungkin beberapa dari Bung & Nona, pernah (setidaknya) melihat sekali dari cuplikan video diatas. Video tersebut adalah konten video...
  • Intinya Belum Ada Judul
    1 Perempuan Dalam Balutan Serupa Dewi Sungguh, mungkin teman-teman sebaya-ku akan menertawaiku jika mereka tau. Aku tengah mena...
  • Semester 3 dan liburannya
    Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan. Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang...

Advertisement

Copyright © 2016 Little Romeo. Created by OddThemes