Little Romeo

Aku Yang Ingin Hidup 1000 Tahun Lagi

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Laman

  • Catch Me If You Can

Just Joint



Hari selasa kemaren tanggal 24 Juni, sahabat gue khoirul Anwar melangsungkan acara pernikahan. Engga terasa gue, Anwar sama Wasi sahabatan udah dari kecil, kecil banget malah. Sekarang salah satu dari kita udah berkeluarga, do’a gue semoga kalian jadi keluarga yang sakinnah, mawaddah, ma ijah. Nah loh?
Gue berangkat ke nikahannya Anwar bareng sahabat gue yang satunya, Wasi. Jujur gue engga ngerti kenapa dari kecil sampe sekarang gue selalu jadi sahabat kecilnya Wasi. Karena tinggi badannya itu segitu-gitu ajah. Jangan-jangan Wasi ini menyusu ke mamalia yang salah, sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. (kasian sekali kau Wasi)

Jam 8.30 malem gue baru nyampe ke tempat pernikahannya Anwar, hal pertama yang gue lihat adalah… temen-temen MTs gue, yah walaupun engga banyak juga, gue ketemu sama Ali Zahidin, Desi dan temen-temen lainnya, gue liat mereka sama ajah kaya dulu, cuman masalah tinggi badan ajah yang berubah. Tapi sekali lagi, kenapa Wasi engga tambah tinggi?!, masih ke hipotesis pertama gue yang telah melalui serangkaian penelitian bahwa dugaan pertama gue adalah Wasi menyusu ke mamalia yang salah.

Di pernikahannya Anwar juga, gue ketemu sama alumni MI yang seperjuangan sama gue juga. Wah… lumayan kangen juga sih sama mereka. Tapi yang gue salut adalah Kiki sekarang tambah tinggi, padahal dulu Kiki ini diduga pacaran sama Wasi hanya karena alasan senasib sepenanggungan yaitu masalah terhambatnya tinggi badan. Mungkin setelah lulus MI Kiki baru sadar ternyata dia menyusu ke mamalia yang salah, akhirnya Kiki tobat dan pertumbuhannya pun normal. Sangat berbeda dengan Wasi.

Setelah ketemu dengan temen-temen MTs dan MI,  gue sama Wasi melanjutkan untuk bertemu dengan pengantennya yaitu Anwar. Setelah gue perhatikan dengan seksama ternyata tingkat kegantengan Anwar bertambah. Dari yang tadinya Anwar engga ganteng banget jadi Anwar engga gantengnya ajah. Dan engga lupa, momen pernikahan ini juga gue sama Wasi manfaatkan buat foto bareng penganten.

Setelah melakukan berbagai kegiatan, tibalah momen dimana momen ini menjadi momen yang sangat krusial serta mengharukan yaitu acara makan-makan. Disinilah sifat kebiadaban gue dan Wasi muncul, pengen banget gue setelah lama ngantri buat ngambil makanan, terus ngantri lagi buat nambah dan ngantri lagi buat nambah lagi. Tapi akhirnya gue dan Wasi sadar dan dapat menahan kebiadaban kita berdua dalam hal makanan, bukan tanpa alasan, gue udah kenyang karena sebelum berangkat ke pernikahannya Anwar, gue udah menyantap dua piring makanan di rumah(sumpah ini blunder yang sangat fatal). Sementara Wasi, sebelum ke pernikahannya Anwar kebiadabannya sudah terlampiaskan dulu di acara jamiyahan. Gue yakin Wasi ini walaupun sudah makan 5 piring di jamiyahan. Dia pasti bilang

            “bang dibungkus satu bang buat di rumah”

Karena alasan tersebutlah akhirnya kebiadaban gue sama Wasi tertunda di pernikahannya Anwar. Bersyukur lah Anwar.
Mungkin aku adalah salah satu manusia yang paling bahagia, dari hampir tujuh miliar jiwa manusia di bumi. Aku bukan manusia dengan harta berlimpah ruah, bukan juga gadis tercantik di seluruh dunia. Aku hanya seorang gadis dengan bunga edelweiss yang selalu menemaniku saat aku tertidur, andai kalian mempunyai bunga edelweiss seperti diriku, mungkin kalian juga akan sebahagia diriku.

Ibuku selalu menceritakan keindahan bunga edelweiss, setiap jiwa yang hidup tiada tertahan untuk memiliki bunga ini ketika pertama kali melihatnya. Mungkin inilah salah satu alasan ku menjadi salah satu gadis yang paling bahagia. Hampir kemanapun aku pergi, bunga edelweiss ini selalu bersamaku, selalu menemaniku.

Hingga suatu ketika, aku menengadahkan kedua tanganku mengharapkan sedikit keajaiban dari-Nya : “tuhan, aku menengadahkan kedua tanganku hanya kepadamu. Hanya engkau maha pemberi, aku tidak ingin menjadi gadis tercantik, aku juga tak ingin menjadi orang terkaya. Tapi tuhan aku meminta sedikit keajaibanmu, agar aku dipertemukan dengan seorang pangeran seperti dalam kisah Cinderella, atau putri salju. Aamiin”.

“Semoga tuhan memberikan sedikit anugerahnya kepadaku” aku menggumam kecil

Sudah pukul sepuluh malam, aku harus tidur, sebelum nanti ibuku tau, kalo aku masih terjaga semalam ini. “jika saja ibu tau anak gadisnya belum tidur semalam ini, bisa-bisa besok aku tidak dikasih jajan”. Tapi seperti biasa, sebelum aku tertidur. Aku selalu membiasakan diri untuk melihat keluar jendela, menatap satu persatu bintang diatas langit, atau sekedar ber angan-angan aku ingin suatu saat nanti aku bisa pergi ke bulan bersama pangeran ku kelak. Tapi siapa pangeranku?. Aku selalu tertawa kecil jika pertanyaan terakhir itu tiba-tiba menyeruak. Jelas saja itu hanya khayalan gadis remaja seperti ku, mustahil bisa pergi ke bulan apalagi dengan seorang pangeran seperti dalam bayanganku?. Ah… hanya ilusi, kekasih saja aku tidak punya, apalagi seorang pangeran?. Sebelum aku tidur, aku selalu berdo’a terlebih dahulu, dan mengatakan. “hai bunga edelweiss ku, ayo temani aku tidur”

Teng… teng… teng…

Jam di ruang tamu berdenting, mengisyaratkan sudah memasuki tengah malam, semua orang di rumah ini juga sudah tertidur
.
Wusshh… angin kencang tiba-tiba membuka jendela kamarku, yang sontak membuatku kaget dan terbangun dari tidur pulas ku, tapi tunggu dulu. Dimana bunga edelweiss ku?, aku selalu memegangnya di tanganku saat aku tertidur, aku panik setengah mati, jangan-jangan edelweiss ku hilang terbawa angin kencang tadi?. Aku mencarinya hampir setengah jam, setiap sudut kamarku sudah aku geledah, tapi hasilnya nihil. Bunga itu hilang !. edelweiss ku hilang !.

Aku belum pernah merasakan perasaan sesedih ini, malam ini aku habiskan dengan menangis. Lihat, air mataku bercucuran satu persatu keluar dari kornea mataku. Aku tak kuasa menahan tangis ini, aku menangis ter sedu-sedu. Apa yang telah aku lakukan, aku menghilangkan edelweiss ku?, betapa bodohnya diriku!. Tapi tunggu dulu, dalam sekat-sekat air mataku, aku sempat melihat keluar jendela. Dan betapa terkejutnya aku ketika aku melihat jutaan bunga edelweiss terbang mengarah masuk ke jendela kamarku, bukan hanya satu edelweiss tapi jutaan edelweiss dengan diiringi bintang dengan cahaya nya yang terang. Sejenak aku berhenti menangis dan meyakinkan penglihatan ku yang agak kabur setelah lama menangis. Dan jutaan bunga edelweiss itu masuk ke kamarku, di depan jendela kamarku satu persatu bunga itu lepas dengan sendirirnya, dan terlihat sesosok laki-laki dari balik jutaan edelweiss itu. Aku terdiam dalam kebingunganku, aku benar-benar tidak bisa bergerak. Mungkin saat ini jika ada electrocardiography yang mengukur betapa cepat jantung ku berdetak, alat tersebut akan error karena kecepatan denyut jantung ku tak bisa terukur saat ini.

Oh tidak, lelaki itu mendekat ke arahku dengan diiringi bunga edelweiss di sekelilingnya, suara dari decitan sepatu pantofelnya semakin dekat. Tuhan apa yang harus aku lakukan?.

            “hey… kenapa menangis?”

Aku tersentak ketika lelaki itu bertanya padaku, bahkan aku sekarang bisa mendengar degupan jantungku sendiri. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa ini semua hanyalah sebatas mimpi. Aku cubit pipiku bahkan aku tampar pipiku berkali-kali.

            “awh… sakit sekali”. Aku mengeluh sedikit merasa kesakitan

            “untuk apa kau mencubit dan menampar pipimu sendiri?” sekali lagi lelaki itu bersuara.

Sementara aku masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi, aku menggumam dalam hati siapa kamu?

            “aku adalah bunga edelweiss yang selalu kau bawa”

Sementara aku masih dalam kebingungan, kata-kata dari lelaki itu membuat ku lebih bingung lagi, bagaimana mungkin dia bisa tahu apa yang hati ku katakan barusan?.

Lihatlah, tangan lelaki itu hampir meraih tanganku yang sedang terduduk di balkon kamarku. Dan benar, tanganku di raihnya, oh tuhan aku hampir mati sekarang. Dan dia mengangkat tanganku yang telah dipegangnya, yang sontak membuatku harus berdiri. Kedua tanganku sekarang dipegangnya lembut.

            “tenanglah, tidak usah takut. Aku memegang tanganmu sekarang.”

Oh tuhan, lihatlah dia… rambut pinggirnya yang menutupi kedua daun telinganya, rambut belakang yang menjuntai panjang seleher belakang nya, dan rambut depannya yang sepanjang alis matanya. Dengan Tuxedo putih dan celana putih serta sepatu pantofel putihnya. Aku benar-benar kehabisan kata-kata untuk menggambarkan keindahannya.

            “siapa kau sebenarnya?” tanyaku padanya, dengan nada yang gemetar

            “aku adalah edelweiss mu, aku adalah Pangeran Edelweiss” aku sontak tak percaya dengan apa yang barusan dikatakannya.

            “apa tujuan mu datang kepadaku”

            “tujuanku?, sebagaimana engkau selalu menjaga ku. Aku pun  selalu menjagamu, dan mulai sekarang aku akan menjadi pangeranmu. Menjagamu dan menemani”

            “a..a..aku benar benar tak menyangka, apakah benar ini semua kenyataan?”

            “peluklah aku sekarang” berkata pelan

Aku memejamkan mataku dan aku pun memeluknya sesuai dengan pinta nya

            “jangan lepaskan pelukan ini…"

"dan bukalah kedua matamu secara perlahan”

Aku pun membuka mataku perlahan..

a..a..apa ini?, aku terbang bersama pangeran ku. Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

            “mau kemana kita pangeran?” tanyaku padanya

Seketika kita turun di pegunungan, ditengahnya terdapat danau besar dan diapit oleh bukit nan indah.

            “lihatlah sekelilingmu, seluruh bunga disini bermekaran menyapa kedatangan kita berdua”.

Aku benar-benar tidak bisa mengucapkan kata apapun, lidahku benar-benar terasa keluh. Semua ini terasa sangat indah terlebih di sisiku ada pangeran edelweiss ku.

            “kamu lihat air danau itu?, air itu menampakkan bulan dalam biasnya”

            “iya indah sekali” jawabku singkat

Dia memegang tanganku kembali…

            “bukankah engkau pernah mengatakan untuk ingin pergi kesana, dengan pangeranmu” aku mengangguk pasrah

            “pegang tanganku kembali, dan peluklah erat aku kembali”

Aku kembali menuruti permintaannya… dan sekejap kita berdua sudah ada diatas awan, kita berada di bulan !. Aku berada di bulan bersama pangeran ku!

            “sesuai dengan keinginanmu, kita berada di bulan, apa kau merasa bahagia”

            “iya pangeranku, ini adalah kebahagiaan terbesarku” aku mulai tak canggung “pangeran, apakah ini yang dinamakan cinta?, karena aku tidak pernah merasakan kebahagiaan sebesar ini. Aku ingin waktu berhenti sekarang, dan biarkan kita berdua di sini selamanya”

            “hanya hatimu sendiri yang bisa menjawab itu semua. Sudah waktunya sekarang” dia tersenyum sangat manis kepadaku “pegang tanganku, dan dekaplah tubuhku”

Dan seketika kita sudah berada di sini kembali, di kamarku lagi.

            “sudah waktunya, aku harus pergi sekarang” dia tersenyum kembali

Sebelum dia pergi, aku mendekapnya erat. Sangat erat. “aku tidak mau kehilanganmu secepat ini, aku mencintaimu” dia menatapku dalam.

            “percayalah, aku tidak akan pergi. Aku akan selalu ada disini, dihatimu. Jangan pernah takut kehilanganku, karena aku tidak akan pernah hilang darimu. Melainkan aku akan menjagamu selalu. Bukan kah aku Pangeran Edelweiss mu?” sementara itu aku menangis

            “jangan menangis, usap air matamu. Percayalah aku pun sangat mencintaimu. Suatu saat nanti kita pasti bertemu dalam kehidupan yang nyata, aku adalah Pangeran Edelweiss mu yang bernama Jordan” aku menatap dalam, matanya pertanda mengerti apa yang diucapkannya.

Dia mencondongkan badan dan wajahnya. Sementara aku hanya terdiam dan menutup mataku dan kedua bibir kita saling merasakan satu sama lain. Sekali lagi aku bisa mendengarkan debar jantungku sendiri dan aku hanya bisa memegang sangat erat kedua tangannya. First Kiss and Gone… tiba tiba pangeran ku menghilang, dan bunga edelweiss ku, sudah kembali lagi kepadaku. Aku akan menunggu Pangeran Edelweiss ku yang bernama Jordan, di kehidupan nyata. Sangat nyata.

******************************************************************************
Yang engga suka judulnya aku minta maaf, karena cerpen ini bersifat fiksi murni. Engga tau kenapa tadi malem aku merasakan kerinduan yang mendalam, sehingga aku lampiaskan menjadi sebuah cerpen. Dari jam 02.00 sampai baru selesai jam 05.00 pagi. Entahlah rindu kepada siapa, andai engkau tahu. Mungkin sekarang waktu yang tepat buat bilang ‘aku galau untuk pertama kalinya dan itu karenamu’ orang pertama yang buat aku galau. 3 jam penuh buat cerpen ini dan di temani satu buah lagu dari Yovie & Nuno: Seperti Bintang. Mungkin aku berharap kamu membaca cerpen ini dan merasakannya. Tapi ya sudahlah.

Andai saja engkau tahu
Resahku karenamu
Andai aku di benakmu
Alangkah indah dunia
Bila ada satu nama kurindu
Selalu sebutkan dirimu
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu
Pernah aku dengar darimu
Engkau kini sendiri
Namun adakah kau dengarkan aku
Yang benar inginkan kamu
Mungkin aku terlalu
Berharapkan tak tentu
Adakah aku
Dihatimu…
Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang banget jadinya nulis di blog, udah hampir satu bulan gue udah engga pernah nulis di blog. Mau makan inget sama blog, mau tidur inget sama blog, kerja juga keinget sama blog. Tuhan apakah ini yang dinamakan cinblog?(lho?).

Untuk para Ranger di BE, gue minta maaf banget tadi yang terakhir gue engga bisa BW. Maaf banget. Dan buat gyerz yang barunya juga gue minta maaf banget belum bisa kenalan sama kalian. Sekali lagi untuk keluarga besar Blogger Energy gue minta maaf.

Kali ini gue mau menyambung cerita gue yang kemaren yaitu U&N dan segala Keajaibannya II. Yang belum ‘ngeh sama ceritanya baca postingan gue yang kemarennya.

Yang pertama gue sekarang di cap sama guru gue di SMA dengan julukan ‘Si Penganten Kabur’, karena pada saat perpisahan yang seharusnya gue jadi pengantennya gue malah kabur, karena gue grogi dan antusias dari adik-adik kelas gue juga tinggi banget. Rame banget dan mental gue engga siap.

Yang kedua gue sekarang lagi kesel-keselnya sama temen MTs gue, dia ini seorang cowo dari golongan mamalia buas yang sangat menyebalkan. Sumpah dia ini ngambil foto-foto gue di FB tanpa seijin dari pemiliknya yaitu gue. Yang engga kalah parah adalah dia ngambil foto gue bukan hanya satu, dua atau tiga. Tapi banyak ditambah lagi foto gue pernah dijadiin foto profil di FB nya.

Tolong !! gue engga mau jadi manusia homo !!

Kabar baiknya adalah acara perpisahan di sekolah gue Alhamdulillah lancar tanpa hambatan yang berarti. Walaupun ada sekumpulan cowo dan cewe, dua orang cowo aneh ya.. bisa dibilang semi laki-laki dan satu cewe. Mereka joget-joget menggeliat penuh gairah, yang tanpa mereka sadari ada gue yang ngeliat penampilan mereka dengan penuh amarah, dan lo tau siswa-siswa, gurunya sampe mang meng(penjaga sekolah) mereka semua melihat dengan rasa penuh antusias sampe kadang mereka juga ikutan joget. Oh ayolah tidakkah kalian sedikit waras?!

Minggu lalu juga gue observasi ke UNS, harus gue akui kalo ini univ keren banget. Dan gue berharap bisa kuliah di UNS. Mungkin ada sebagian dari pembaca blog gue yang daftar di UNS juga?, atau ada yang udah kuliah di UNS?. Kalo ada mungkin kita bisa ngobrol-ngobrol sedikit.

Dan thanks god, setelah disibukkan dengan serangkaian belajar dan pendaftaran ke universitas sampe tes SBMPTN akhirnya gue sekarang agak lega sedikit. Gue bisa bernafas dengan sedikit lebih tenang. Alhamdulillah.

Mungkin ini kabar yang entah bisa dibilang baik atau buruk, tadi gue ngeliat acara berita yang isinya adalah penutupan gang dolly, yang rencananya akan dialihfungsikan yang tadinya jadi tempat golongan mucikari ababil, jadi kawasan khusus pedagang kaki lima. (ciee… hidung belang). Kenapa gue katakan ini entah kabar baik atau buruk, karena ini gang kabarnya udah ditutup sama wali kota Surabaya nya tapi kok tadi gue liat beritanya lagi, populasi jablay dan jablug serta mucikari nya ini belum pada pindah dan belum pada tobat yah?. Kronis sekali (ironis woy). Gue harap secepatnya gang dolly ini cepet ditutup (ciee… hidung belang, jangan nangis yah).

Sekedar berbagi, bukan untuk pamer atau nyari pacar. (tapi kalo kebetulan dapet salah satu dari pembaca gue juga engga papa. Muehehe… kalo ini khusus cewe, dilarang keras untuk cowo) ini dia beberapa foto-foto gue pas perpisahan. Check this out :

 
 



Dan ini foto-foto gue yang di comot sama si mamalia buas tanpa ijin dari gue. Check this out :

 
 
Sebenernya masih banyak lagi foto-foto yang dicomot sama si mamalia buas, dan foto-foto pas perpisahan tapi cukup sekian dulu, takut nanti ada yang muntah. meuehehe


Yang terakhir, mungkin dari pembaca semua ada yang bisa men-desain tampilan blog biar lebih ciamik sedikit, karena gue belum bisa sama sekali. Nanti kalo ada yang bantuin gue bakalan kasih pulsa 20 rb. Mungkin bukan uang seberapa, tapi seenggaknya salah satu dari pembaca sekalian dapat berbagi ilmu dengan gue. Jangan lupa yang beneran mau ngasih ilmu desain blog, kirim pesan yah di e-mail ( jordanelang8@gmail.com ) atau bisa berteman dengan FB gue terus kirim pesan di FB gue. Akun FB nya ( Jordan Elang ).
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Photobucket

Follow us

POPULAR POSTS

  • Theory love’s Relativity
    Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepad...
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang bange...
  • Rasanya Jadi Penerima Tamu di Acara Pernikahan
    Okay, sebelumnya gue harus meng-klarifikasi perihal penamaan judul postingan gue kali ini. Jadi, gue menjadi penerima tamu di acara pernika...
  • UUD Dalam Garis Lucu
    Sebelum nya, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2017 ini. Tenang, just for your information, tulisan ini tidak akan membahas resolusi ...
  • Renungan Bagi Gue
    Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue...
  • Kantin Mbok Jum dan Cerita Dibalik Poster Pak Pramoedya Ananta Toer
    Hari kamis kemarin, tanggal 7 April, setelah selesai UTS kuliah Hukum Ketenagakerjaan, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantin Mbok Jum....
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
    Selamat siang… Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yan...
  • Menakar Arah Pendidikan Indonesia
    Mungkin beberapa dari Bung & Nona, pernah (setidaknya) melihat sekali dari cuplikan video diatas. Video tersebut adalah konten video...
  • Intinya Belum Ada Judul
    1 Perempuan Dalam Balutan Serupa Dewi Sungguh, mungkin teman-teman sebaya-ku akan menertawaiku jika mereka tau. Aku tengah mena...
  • Semester 3 dan liburannya
    Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan. Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang...

Categories

  • Artikel persembahan dari gue yang freak
  • Cerpen persembahan dari gue yang freak
  • Diary Freak

Advertisement

  • Facebook Google Plus Instagram Youtube Channel

Blog Archive

  • ►  2018 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2015 (3)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
  • ▼  2014 (14)
    • ▼  Juni (3)
      • Kebiadaban yang Tertunda
      • Pangeran Edelweiss itu Bernama Jordan
      • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)

About me

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Popular Posts

  • Theory love’s Relativity
    Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepad...
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang bange...
  • Rasanya Jadi Penerima Tamu di Acara Pernikahan
    Okay, sebelumnya gue harus meng-klarifikasi perihal penamaan judul postingan gue kali ini. Jadi, gue menjadi penerima tamu di acara pernika...
  • UUD Dalam Garis Lucu
    Sebelum nya, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2017 ini. Tenang, just for your information, tulisan ini tidak akan membahas resolusi ...
  • Renungan Bagi Gue
    Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue...
  • Kantin Mbok Jum dan Cerita Dibalik Poster Pak Pramoedya Ananta Toer
    Hari kamis kemarin, tanggal 7 April, setelah selesai UTS kuliah Hukum Ketenagakerjaan, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantin Mbok Jum....
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
    Selamat siang… Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yan...
  • Menakar Arah Pendidikan Indonesia
    Mungkin beberapa dari Bung & Nona, pernah (setidaknya) melihat sekali dari cuplikan video diatas. Video tersebut adalah konten video...
  • Intinya Belum Ada Judul
    1 Perempuan Dalam Balutan Serupa Dewi Sungguh, mungkin teman-teman sebaya-ku akan menertawaiku jika mereka tau. Aku tengah mena...
  • Semester 3 dan liburannya
    Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan. Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang...

Advertisement

Copyright © 2016 Little Romeo. Created by OddThemes