Little Romeo

Aku Yang Ingin Hidup 1000 Tahun Lagi

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Laman

  • Catch Me If You Can

Just Joint



Hari selasa kemaren tanggal 24 Juni, sahabat gue khoirul Anwar melangsungkan acara pernikahan. Engga terasa gue, Anwar sama Wasi sahabatan udah dari kecil, kecil banget malah. Sekarang salah satu dari kita udah berkeluarga, do’a gue semoga kalian jadi keluarga yang sakinnah, mawaddah, ma ijah. Nah loh?
Gue berangkat ke nikahannya Anwar bareng sahabat gue yang satunya, Wasi. Jujur gue engga ngerti kenapa dari kecil sampe sekarang gue selalu jadi sahabat kecilnya Wasi. Karena tinggi badannya itu segitu-gitu ajah. Jangan-jangan Wasi ini menyusu ke mamalia yang salah, sehingga pertumbuhannya menjadi terhambat. (kasian sekali kau Wasi)

Jam 8.30 malem gue baru nyampe ke tempat pernikahannya Anwar, hal pertama yang gue lihat adalah… temen-temen MTs gue, yah walaupun engga banyak juga, gue ketemu sama Ali Zahidin, Desi dan temen-temen lainnya, gue liat mereka sama ajah kaya dulu, cuman masalah tinggi badan ajah yang berubah. Tapi sekali lagi, kenapa Wasi engga tambah tinggi?!, masih ke hipotesis pertama gue yang telah melalui serangkaian penelitian bahwa dugaan pertama gue adalah Wasi menyusu ke mamalia yang salah.

Di pernikahannya Anwar juga, gue ketemu sama alumni MI yang seperjuangan sama gue juga. Wah… lumayan kangen juga sih sama mereka. Tapi yang gue salut adalah Kiki sekarang tambah tinggi, padahal dulu Kiki ini diduga pacaran sama Wasi hanya karena alasan senasib sepenanggungan yaitu masalah terhambatnya tinggi badan. Mungkin setelah lulus MI Kiki baru sadar ternyata dia menyusu ke mamalia yang salah, akhirnya Kiki tobat dan pertumbuhannya pun normal. Sangat berbeda dengan Wasi.

Setelah ketemu dengan temen-temen MTs dan MI,  gue sama Wasi melanjutkan untuk bertemu dengan pengantennya yaitu Anwar. Setelah gue perhatikan dengan seksama ternyata tingkat kegantengan Anwar bertambah. Dari yang tadinya Anwar engga ganteng banget jadi Anwar engga gantengnya ajah. Dan engga lupa, momen pernikahan ini juga gue sama Wasi manfaatkan buat foto bareng penganten.

Setelah melakukan berbagai kegiatan, tibalah momen dimana momen ini menjadi momen yang sangat krusial serta mengharukan yaitu acara makan-makan. Disinilah sifat kebiadaban gue dan Wasi muncul, pengen banget gue setelah lama ngantri buat ngambil makanan, terus ngantri lagi buat nambah dan ngantri lagi buat nambah lagi. Tapi akhirnya gue dan Wasi sadar dan dapat menahan kebiadaban kita berdua dalam hal makanan, bukan tanpa alasan, gue udah kenyang karena sebelum berangkat ke pernikahannya Anwar, gue udah menyantap dua piring makanan di rumah(sumpah ini blunder yang sangat fatal). Sementara Wasi, sebelum ke pernikahannya Anwar kebiadabannya sudah terlampiaskan dulu di acara jamiyahan. Gue yakin Wasi ini walaupun sudah makan 5 piring di jamiyahan. Dia pasti bilang

            “bang dibungkus satu bang buat di rumah”

Karena alasan tersebutlah akhirnya kebiadaban gue sama Wasi tertunda di pernikahannya Anwar. Bersyukur lah Anwar.
Mungkin aku adalah salah satu manusia yang paling bahagia, dari hampir tujuh miliar jiwa manusia di bumi. Aku bukan manusia dengan harta berlimpah ruah, bukan juga gadis tercantik di seluruh dunia. Aku hanya seorang gadis dengan bunga edelweiss yang selalu menemaniku saat aku tertidur, andai kalian mempunyai bunga edelweiss seperti diriku, mungkin kalian juga akan sebahagia diriku.

Ibuku selalu menceritakan keindahan bunga edelweiss, setiap jiwa yang hidup tiada tertahan untuk memiliki bunga ini ketika pertama kali melihatnya. Mungkin inilah salah satu alasan ku menjadi salah satu gadis yang paling bahagia. Hampir kemanapun aku pergi, bunga edelweiss ini selalu bersamaku, selalu menemaniku.

Hingga suatu ketika, aku menengadahkan kedua tanganku mengharapkan sedikit keajaiban dari-Nya : “tuhan, aku menengadahkan kedua tanganku hanya kepadamu. Hanya engkau maha pemberi, aku tidak ingin menjadi gadis tercantik, aku juga tak ingin menjadi orang terkaya. Tapi tuhan aku meminta sedikit keajaibanmu, agar aku dipertemukan dengan seorang pangeran seperti dalam kisah Cinderella, atau putri salju. Aamiin”.

“Semoga tuhan memberikan sedikit anugerahnya kepadaku” aku menggumam kecil

Sudah pukul sepuluh malam, aku harus tidur, sebelum nanti ibuku tau, kalo aku masih terjaga semalam ini. “jika saja ibu tau anak gadisnya belum tidur semalam ini, bisa-bisa besok aku tidak dikasih jajan”. Tapi seperti biasa, sebelum aku tertidur. Aku selalu membiasakan diri untuk melihat keluar jendela, menatap satu persatu bintang diatas langit, atau sekedar ber angan-angan aku ingin suatu saat nanti aku bisa pergi ke bulan bersama pangeran ku kelak. Tapi siapa pangeranku?. Aku selalu tertawa kecil jika pertanyaan terakhir itu tiba-tiba menyeruak. Jelas saja itu hanya khayalan gadis remaja seperti ku, mustahil bisa pergi ke bulan apalagi dengan seorang pangeran seperti dalam bayanganku?. Ah… hanya ilusi, kekasih saja aku tidak punya, apalagi seorang pangeran?. Sebelum aku tidur, aku selalu berdo’a terlebih dahulu, dan mengatakan. “hai bunga edelweiss ku, ayo temani aku tidur”

Teng… teng… teng…

Jam di ruang tamu berdenting, mengisyaratkan sudah memasuki tengah malam, semua orang di rumah ini juga sudah tertidur
.
Wusshh… angin kencang tiba-tiba membuka jendela kamarku, yang sontak membuatku kaget dan terbangun dari tidur pulas ku, tapi tunggu dulu. Dimana bunga edelweiss ku?, aku selalu memegangnya di tanganku saat aku tertidur, aku panik setengah mati, jangan-jangan edelweiss ku hilang terbawa angin kencang tadi?. Aku mencarinya hampir setengah jam, setiap sudut kamarku sudah aku geledah, tapi hasilnya nihil. Bunga itu hilang !. edelweiss ku hilang !.

Aku belum pernah merasakan perasaan sesedih ini, malam ini aku habiskan dengan menangis. Lihat, air mataku bercucuran satu persatu keluar dari kornea mataku. Aku tak kuasa menahan tangis ini, aku menangis ter sedu-sedu. Apa yang telah aku lakukan, aku menghilangkan edelweiss ku?, betapa bodohnya diriku!. Tapi tunggu dulu, dalam sekat-sekat air mataku, aku sempat melihat keluar jendela. Dan betapa terkejutnya aku ketika aku melihat jutaan bunga edelweiss terbang mengarah masuk ke jendela kamarku, bukan hanya satu edelweiss tapi jutaan edelweiss dengan diiringi bintang dengan cahaya nya yang terang. Sejenak aku berhenti menangis dan meyakinkan penglihatan ku yang agak kabur setelah lama menangis. Dan jutaan bunga edelweiss itu masuk ke kamarku, di depan jendela kamarku satu persatu bunga itu lepas dengan sendirirnya, dan terlihat sesosok laki-laki dari balik jutaan edelweiss itu. Aku terdiam dalam kebingunganku, aku benar-benar tidak bisa bergerak. Mungkin saat ini jika ada electrocardiography yang mengukur betapa cepat jantung ku berdetak, alat tersebut akan error karena kecepatan denyut jantung ku tak bisa terukur saat ini.

Oh tidak, lelaki itu mendekat ke arahku dengan diiringi bunga edelweiss di sekelilingnya, suara dari decitan sepatu pantofelnya semakin dekat. Tuhan apa yang harus aku lakukan?.

            “hey… kenapa menangis?”

Aku tersentak ketika lelaki itu bertanya padaku, bahkan aku sekarang bisa mendengar degupan jantungku sendiri. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa ini semua hanyalah sebatas mimpi. Aku cubit pipiku bahkan aku tampar pipiku berkali-kali.

            “awh… sakit sekali”. Aku mengeluh sedikit merasa kesakitan

            “untuk apa kau mencubit dan menampar pipimu sendiri?” sekali lagi lelaki itu bersuara.

Sementara aku masih tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi, aku menggumam dalam hati siapa kamu?

            “aku adalah bunga edelweiss yang selalu kau bawa”

Sementara aku masih dalam kebingungan, kata-kata dari lelaki itu membuat ku lebih bingung lagi, bagaimana mungkin dia bisa tahu apa yang hati ku katakan barusan?.

Lihatlah, tangan lelaki itu hampir meraih tanganku yang sedang terduduk di balkon kamarku. Dan benar, tanganku di raihnya, oh tuhan aku hampir mati sekarang. Dan dia mengangkat tanganku yang telah dipegangnya, yang sontak membuatku harus berdiri. Kedua tanganku sekarang dipegangnya lembut.

            “tenanglah, tidak usah takut. Aku memegang tanganmu sekarang.”

Oh tuhan, lihatlah dia… rambut pinggirnya yang menutupi kedua daun telinganya, rambut belakang yang menjuntai panjang seleher belakang nya, dan rambut depannya yang sepanjang alis matanya. Dengan Tuxedo putih dan celana putih serta sepatu pantofel putihnya. Aku benar-benar kehabisan kata-kata untuk menggambarkan keindahannya.

            “siapa kau sebenarnya?” tanyaku padanya, dengan nada yang gemetar

            “aku adalah edelweiss mu, aku adalah Pangeran Edelweiss” aku sontak tak percaya dengan apa yang barusan dikatakannya.

            “apa tujuan mu datang kepadaku”

            “tujuanku?, sebagaimana engkau selalu menjaga ku. Aku pun  selalu menjagamu, dan mulai sekarang aku akan menjadi pangeranmu. Menjagamu dan menemani”

            “a..a..aku benar benar tak menyangka, apakah benar ini semua kenyataan?”

            “peluklah aku sekarang” berkata pelan

Aku memejamkan mataku dan aku pun memeluknya sesuai dengan pinta nya

            “jangan lepaskan pelukan ini…"

"dan bukalah kedua matamu secara perlahan”

Aku pun membuka mataku perlahan..

a..a..apa ini?, aku terbang bersama pangeran ku. Aku benar-benar tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

            “mau kemana kita pangeran?” tanyaku padanya

Seketika kita turun di pegunungan, ditengahnya terdapat danau besar dan diapit oleh bukit nan indah.

            “lihatlah sekelilingmu, seluruh bunga disini bermekaran menyapa kedatangan kita berdua”.

Aku benar-benar tidak bisa mengucapkan kata apapun, lidahku benar-benar terasa keluh. Semua ini terasa sangat indah terlebih di sisiku ada pangeran edelweiss ku.

            “kamu lihat air danau itu?, air itu menampakkan bulan dalam biasnya”

            “iya indah sekali” jawabku singkat

Dia memegang tanganku kembali…

            “bukankah engkau pernah mengatakan untuk ingin pergi kesana, dengan pangeranmu” aku mengangguk pasrah

            “pegang tanganku kembali, dan peluklah erat aku kembali”

Aku kembali menuruti permintaannya… dan sekejap kita berdua sudah ada diatas awan, kita berada di bulan !. Aku berada di bulan bersama pangeran ku!

            “sesuai dengan keinginanmu, kita berada di bulan, apa kau merasa bahagia”

            “iya pangeranku, ini adalah kebahagiaan terbesarku” aku mulai tak canggung “pangeran, apakah ini yang dinamakan cinta?, karena aku tidak pernah merasakan kebahagiaan sebesar ini. Aku ingin waktu berhenti sekarang, dan biarkan kita berdua di sini selamanya”

            “hanya hatimu sendiri yang bisa menjawab itu semua. Sudah waktunya sekarang” dia tersenyum sangat manis kepadaku “pegang tanganku, dan dekaplah tubuhku”

Dan seketika kita sudah berada di sini kembali, di kamarku lagi.

            “sudah waktunya, aku harus pergi sekarang” dia tersenyum kembali

Sebelum dia pergi, aku mendekapnya erat. Sangat erat. “aku tidak mau kehilanganmu secepat ini, aku mencintaimu” dia menatapku dalam.

            “percayalah, aku tidak akan pergi. Aku akan selalu ada disini, dihatimu. Jangan pernah takut kehilanganku, karena aku tidak akan pernah hilang darimu. Melainkan aku akan menjagamu selalu. Bukan kah aku Pangeran Edelweiss mu?” sementara itu aku menangis

            “jangan menangis, usap air matamu. Percayalah aku pun sangat mencintaimu. Suatu saat nanti kita pasti bertemu dalam kehidupan yang nyata, aku adalah Pangeran Edelweiss mu yang bernama Jordan” aku menatap dalam, matanya pertanda mengerti apa yang diucapkannya.

Dia mencondongkan badan dan wajahnya. Sementara aku hanya terdiam dan menutup mataku dan kedua bibir kita saling merasakan satu sama lain. Sekali lagi aku bisa mendengarkan debar jantungku sendiri dan aku hanya bisa memegang sangat erat kedua tangannya. First Kiss and Gone… tiba tiba pangeran ku menghilang, dan bunga edelweiss ku, sudah kembali lagi kepadaku. Aku akan menunggu Pangeran Edelweiss ku yang bernama Jordan, di kehidupan nyata. Sangat nyata.

******************************************************************************
Yang engga suka judulnya aku minta maaf, karena cerpen ini bersifat fiksi murni. Engga tau kenapa tadi malem aku merasakan kerinduan yang mendalam, sehingga aku lampiaskan menjadi sebuah cerpen. Dari jam 02.00 sampai baru selesai jam 05.00 pagi. Entahlah rindu kepada siapa, andai engkau tahu. Mungkin sekarang waktu yang tepat buat bilang ‘aku galau untuk pertama kalinya dan itu karenamu’ orang pertama yang buat aku galau. 3 jam penuh buat cerpen ini dan di temani satu buah lagu dari Yovie & Nuno: Seperti Bintang. Mungkin aku berharap kamu membaca cerpen ini dan merasakannya. Tapi ya sudahlah.

Andai saja engkau tahu
Resahku karenamu
Andai aku di benakmu
Alangkah indah dunia
Bila ada satu nama kurindu
Selalu sebutkan dirimu
Seperti bintang indah matamu
Andaikan sinarnya untuk aku
Seperti ombak debar jantungku
Menanti jawabanmu
Pernah aku dengar darimu
Engkau kini sendiri
Namun adakah kau dengarkan aku
Yang benar inginkan kamu
Mungkin aku terlalu
Berharapkan tak tentu
Adakah aku
Dihatimu…
Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang banget jadinya nulis di blog, udah hampir satu bulan gue udah engga pernah nulis di blog. Mau makan inget sama blog, mau tidur inget sama blog, kerja juga keinget sama blog. Tuhan apakah ini yang dinamakan cinblog?(lho?).

Untuk para Ranger di BE, gue minta maaf banget tadi yang terakhir gue engga bisa BW. Maaf banget. Dan buat gyerz yang barunya juga gue minta maaf banget belum bisa kenalan sama kalian. Sekali lagi untuk keluarga besar Blogger Energy gue minta maaf.

Kali ini gue mau menyambung cerita gue yang kemaren yaitu U&N dan segala Keajaibannya II. Yang belum ‘ngeh sama ceritanya baca postingan gue yang kemarennya.

Yang pertama gue sekarang di cap sama guru gue di SMA dengan julukan ‘Si Penganten Kabur’, karena pada saat perpisahan yang seharusnya gue jadi pengantennya gue malah kabur, karena gue grogi dan antusias dari adik-adik kelas gue juga tinggi banget. Rame banget dan mental gue engga siap.

Yang kedua gue sekarang lagi kesel-keselnya sama temen MTs gue, dia ini seorang cowo dari golongan mamalia buas yang sangat menyebalkan. Sumpah dia ini ngambil foto-foto gue di FB tanpa seijin dari pemiliknya yaitu gue. Yang engga kalah parah adalah dia ngambil foto gue bukan hanya satu, dua atau tiga. Tapi banyak ditambah lagi foto gue pernah dijadiin foto profil di FB nya.

Tolong !! gue engga mau jadi manusia homo !!

Kabar baiknya adalah acara perpisahan di sekolah gue Alhamdulillah lancar tanpa hambatan yang berarti. Walaupun ada sekumpulan cowo dan cewe, dua orang cowo aneh ya.. bisa dibilang semi laki-laki dan satu cewe. Mereka joget-joget menggeliat penuh gairah, yang tanpa mereka sadari ada gue yang ngeliat penampilan mereka dengan penuh amarah, dan lo tau siswa-siswa, gurunya sampe mang meng(penjaga sekolah) mereka semua melihat dengan rasa penuh antusias sampe kadang mereka juga ikutan joget. Oh ayolah tidakkah kalian sedikit waras?!

Minggu lalu juga gue observasi ke UNS, harus gue akui kalo ini univ keren banget. Dan gue berharap bisa kuliah di UNS. Mungkin ada sebagian dari pembaca blog gue yang daftar di UNS juga?, atau ada yang udah kuliah di UNS?. Kalo ada mungkin kita bisa ngobrol-ngobrol sedikit.

Dan thanks god, setelah disibukkan dengan serangkaian belajar dan pendaftaran ke universitas sampe tes SBMPTN akhirnya gue sekarang agak lega sedikit. Gue bisa bernafas dengan sedikit lebih tenang. Alhamdulillah.

Mungkin ini kabar yang entah bisa dibilang baik atau buruk, tadi gue ngeliat acara berita yang isinya adalah penutupan gang dolly, yang rencananya akan dialihfungsikan yang tadinya jadi tempat golongan mucikari ababil, jadi kawasan khusus pedagang kaki lima. (ciee… hidung belang). Kenapa gue katakan ini entah kabar baik atau buruk, karena ini gang kabarnya udah ditutup sama wali kota Surabaya nya tapi kok tadi gue liat beritanya lagi, populasi jablay dan jablug serta mucikari nya ini belum pada pindah dan belum pada tobat yah?. Kronis sekali (ironis woy). Gue harap secepatnya gang dolly ini cepet ditutup (ciee… hidung belang, jangan nangis yah).

Sekedar berbagi, bukan untuk pamer atau nyari pacar. (tapi kalo kebetulan dapet salah satu dari pembaca gue juga engga papa. Muehehe… kalo ini khusus cewe, dilarang keras untuk cowo) ini dia beberapa foto-foto gue pas perpisahan. Check this out :

 
 



Dan ini foto-foto gue yang di comot sama si mamalia buas tanpa ijin dari gue. Check this out :

 
 
Sebenernya masih banyak lagi foto-foto yang dicomot sama si mamalia buas, dan foto-foto pas perpisahan tapi cukup sekian dulu, takut nanti ada yang muntah. meuehehe


Yang terakhir, mungkin dari pembaca semua ada yang bisa men-desain tampilan blog biar lebih ciamik sedikit, karena gue belum bisa sama sekali. Nanti kalo ada yang bantuin gue bakalan kasih pulsa 20 rb. Mungkin bukan uang seberapa, tapi seenggaknya salah satu dari pembaca sekalian dapat berbagi ilmu dengan gue. Jangan lupa yang beneran mau ngasih ilmu desain blog, kirim pesan yah di e-mail ( jordanelang8@gmail.com ) atau bisa berteman dengan FB gue terus kirim pesan di FB gue. Akun FB nya ( Jordan Elang ).
Selamat siang…

Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yang satu ini, baca peraturan gue yang satu-satu nya dan hanya untuk pembaca blog gue aja.

TULISAN INI BUKAN UNTUK DIBACA OLEH BAPAK MENDIKBUD BESERTA STAF-STAFNYA, APABILA DARI PEMBACA ADA YANG BERSIFAT; SAUDARA,CUCU,KAKA,ADIK, ATAU KELUARGA DARI MENDIKBUD. MAKA TULISAN INI SANGAT TERLARANG UNTUK DIBACA

Tenang ini surat bukan buat nantang bapak MENDIKBUD buat suruh ngerjain bareng-bareng soal UN. Keep calm muehehe…

Ujian Nasional bisa dikatakan suatu kegiatan pengukur kemampuan siswa, dan dijadikan tolak ukur apakah siswa tersebut Lulus/tidak. Dan Alhamdulillah gue yang baru aja selesai melaksanakan UN, dapet surat yang isinya… LULUS !

Wah…. Gue seneng banget, pengen banget gue jungkir balik sambil salto, terus mengeluarkan jurus kamehameha *lho? Tapi walaupun gue lulus, Alhamdulillah juga dari lulus MI, MTS, sampe SMA sekarang. Engga pernah pake acara coret-coretan pake pilox apalagi pake pensil, jujur gue engga pernah.

“dan, sukiki golongan kita apan coret-coretan, ira melu beli ayu?”
(Dan, besok kita-kita mau coret-coretan kamu mau ikut engga?)

“ora ah, kita sih sengawit MI sampe SMA kin lih ora pernah coret-coretan baka lulus kuh”
(engga ah, saya sih dari MI sampe SMA kaya sekarang engga pernah coret-coretan)

“masa coret-coretan bae ora wani, kan mader gah kang dicoret kuh cuman bajue doang, kan bari kedelenge kah gaul. Anak SMA baru lulus gitu”
(masa coret-coretan ajah engga berani, kan yang dicoret cuman bajunya doang, kan biar keliatan gaul. Anak SMA yang baru lulus gitu loh…)

Gue mikir ini lumba-lumba engga nyerah juga ngebujuk gue. Udah ditolak juga masih aja nggak mau kalah. Akhirnya gue ngomong

“baka ira pengen gaul kang dicoret dudu klambi sekolah,e tapi sempak karo selangkangane ira luh dicoret, kun nembe arane gaul, sejen coy”
(kalo mau gaul yang dicoret bukan baju sekolahnya, tapi sempak sama selangkangannya elu tuh yang dicoret, itu baru namanya gaul, beda dari yang lain kan)

Gue ngkakak sementara gue ngeliat ekspressi temen gue bengong sambil mangap, terus dari mulutnya dia ngeluarin bangkai lalat, mungkin paginya dia abis makan lalat. Setelah gue ngomong kaya gitu, dia nyerah tanpa ngomong sepatah kata pun. Akhirnya dia pulang.

Gue cuman bisa berharap pas waktu dia coret-coretan jangan sampe, dia mempraktekkan apa yang gue saranin tadi. Engga ke bayang kalo beneran dipraktekkin. Celana dalem sama selangkangannya di semprot pake pillox, terus engga sengaja nyemprotnya sampe ke titit. Ini kan bahaya, nanti jadi titit warna-warni muehehe.

Menjelang hari pertama UN. Gue nyiapin persiapan buat UN besok. Semisal : Pensil 2B, Tatakan yang terbuat dari kayu itu loh, yang buat jepit soal gitu loh, gue lupa apa namanya. Dan seabreg perlengkapan lainnya. Dan persiapan gue yang ketinggalan cuman satu. Yaitu gue seharusnya tidur jam 9 atau jam 10, nah waktu itu gue engga bisa tidur dan baru tidur jam 2 pagi. Walhasil gue terlambat, gerbang lagi ditutup sama satpam nya.

“eh… Jordan masuk-masuk cepet mumpung pengawasnya baru masuk” *sambil ngedipin mata satpamnya bilang gitu. Ini baru ajah mau UN, ini kenapa satpam kesurupan setan bencong.
“I…iya pa makasih banyak pak”
Dari kejauhan ada sesosok manusia bermuka kadal yang bernama Dedy. Terus dia jerit-jerit “Dan cepet woy pengawasnya mau kesini”

Setelah gue masuk. Baru masuk dah tuh pengawasnya, terus langsung memberitahukan peraturan mengerjakan UN nya. Dan salah satu dari sekian banyak peraturannya itu mengatakan bahwa setiap siswa, harus membawa kartu peserta Ujian Nasional. Dan yang terjadi adalah…

Mampus… cuman gue yang engga bawa kartu Ujian Nasional, tapi walaupun begitu gue tetep tenang(walaupun ngompol sedikit)

Dan singkat cerita pengawasnya engga tau kalo gue engga bawa kartu UN. Dan gue melenggang ke hari ke-dua UN dengan sukses, walaupun rada-rada aneh.
Hari kedua dan ketiga tetep sama gue laluin dengan cara yang ajaib. Dan yang paling ajaib adalah pas gue ngerjain soal MTK. Ini beneran dari 40 soal, 50% nya saya jawab dengan cara nembak tuh soal. 25% asal jawab, 20% mengikuti suara hati kecil(baca: kancing) dan 5 % gue bisa ngerjain. Dan setelah gue liat, ternyata Matematika gue lulus. Hahaha(ketawa jahat) walaupun dengan nilai matematika yang mpas-mpasan

Setelah selesai UN, ternyata keanehan UN masih terus mengikuti gue. Jadi ceritanya pihak sekolah ngumpulin anak-anak kelas 12 untuk musyawarah tentang perpisahan kelas 12, dan memang sudah rencananya perpisahan kita ini bakal diadain di Hotel Apita Cirebon. Tapi ada pihak-pihak tertentu yang tidak suka, akhirnya kita batal dan acara nya pun terpaksa diadakan di Sekolah.

Setelah sepakat dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk perpisahan nanti. Akhirnya puncak kegiatannya pun diumumkan yaitu pernikahan, iya pernikahan. Dengan penganten cowo-cewe dari perwakilan IPA dan IPS. Yang jadi masalah kalo IPA itu udah ada, maksudnya udah mau pasangannya itu loh jadi penganten. *iya lah orang mereka pacaran ya mau.

Nah sedangkan dari IPS itu yang kepilih gue coba, guru sama anak-anak pada sepakat kalo gue jadi penganten buat perwakilan program IPS, sumpah ini persekong_kolan jahat guru dan siswa kelas 12. Dan sudah bersusah payah buat nolak akhirnya gue pasrah buat jadi penganten cowo perwakilan program IPS.



Oh iya, ngomong-ngomong acara perpisahannya minggu depan, tanggal 31 Mei 2014, semoga nanti acaranya lancar, dan gue sebagai pengantennya engga malu-maluin. Nanti setelah selesai perpisahannya bakalan gue tulis lagi di Blog.


See You Next Week…
“Jangan kau kira cinta datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah keterpautan jiwa dan jika itu tak pernah ada, cinta tak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad”           (Kahlil Gibran)

Kopi ABC yang sudah lama diseduh terasa  dingin. Leon yang sedang duduk di teras belakang apartment nya sesekali melihat jam ditangannya. Jam berapa sekarang?. Masih sama seperti kemarin malam, menunggu sms yang berisi; “apa kabar sayang?, Lagi ngapain?, Udah makan belum?”. Dan akan selalu diakhiri dengan kalimat “Jaga diri dan hatimu baik-baik disana yah sayang. I Miss You.”

I Miss You… I Miss You… I Miss You, kalimat itu diucapkan leon berulang kali…

A hundred days have made me older
Since the last time that I saw your pretty face
A thousands lies have made me colder
And I don’t think I can look at this the same
But all the miles that separate
Disappear when I’m dreaming of your face
I’m here without you baby…
But you’re still on my lonely mind…
I think about you baby…
And I dream about you all the time…

Suara indah dari Brad Arnold vokalis 3 Doors Down, yang menyanyikan lagu Here Without You. Cukup mewakili perasaan Leon yang lagi merindukan sosok kehadiran Shae, kekasihnya. Entah untuk yang keberapa kalinya lagu itu terus diputar dari Ipod nya. Sesekali Leon membatin sampai kapan harus begini, memadu kasih tanpa bertemu. Sesulit inikah jalan takdirku… yang tak inginkan kita bahagia.

Leon
salah satu murid yang popular di SMA nya
Ganteng, pintar, rambut gondrong kaya salah satu idolanya Justin Bieber, kemana-mana selalu bawa buku. Sosok simple, kreatif dan humanis tentunya.

Shae
Cewe yang pinter  tapi cuek, agak nyebelin tapi punya mata biru yang indah banget… Leon yakin, semua cowo yang ada di dunia ini bakalan ngerasa ada partikel cinta yang masuk, saat cowo tersebut memandang mata Shae.

“lagi kenapa, kok diem ajah?” suara Nina yang menyadarkan kebengongan temennya yang satu ini. Nina udah janjian sama leon buat maen ke apartment nya leon di kawasan Brisbane, kebetulan Nina juga Mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di University Of Queensland. Sama kaya Leon. “engga kok. Lagi bingung ajah” jawab Leon sambil ngambil minum “bingung kenapa, coba cerita deh, barangkali gue bisa bantu” Nina pun menatap mata Leon.

“gue punya pacar dan udah setahun ini kita LDR, kayaknya emang bener kata orang. LDR tuh engga ada yang berhasil, kayaknya gue mau putus aja”. Nina yang ngeliat keluar jendela, tampak banyak banget bintang. Malam yang indah
“Kalo seandainya penduduk bumi itu ada sekitar 7 milyar jiwa. 7 milyar jiwa itu jika dibuat setengahnya, lalu 20% dari setengahnya itu sedang mengalami LDR”. Nina diem, menarik nafasnya perlahan, lalu melanjutkannya lagi “setidaknya 1 detik saja, ada 7 jiwa yang sedang merasakan hal yang sama kaya lo.420 jiwa dalam 1 menit, 25.200 jiwa dalam 1 jam. Dan setidaknya ada 604.800 jiwa sehari-semalam entah di belahan penjuru dunia mana, yang mereka sedang merasakan hal yang sama kaya lu. Kangen, kangen bangeet malah.” Leon ngeliat sebentar, terkagum-kagum ke Nina, dan Nina pun melanjutkan lagi ucapannya “Lo engga sendirian Leon. Karena satu dari 604.800 jiwa itu, gue juga sedang merasakan hal yang sama persis kaya yang kamu rasakan saat ini.”
“jadi, kamu LDR juga?” Leon nannya.
“iyaps, tapi LDR bukan halangan buat gue, untuk terus menyimpan rasa sayang gue ke orang yang gue sayang” Nina menatap mata Leon tajam “gue yakin bukan masalah jarak, tapi masalah ini. Masalah hati, hati yang mencintai dia dengan tulus, hati yang ingin selalu memberi. Cinta adalah keterpautan jiwa, dan jika itu tidak ada. Cinta tidak akan pernah tercipta dalam hitungan tahun bahkan abad, bukan juga karena jarak.” Nina tersenyum renyah ke Leon.
Dan malam, itu di bawah gugusan rasi bintang dan gagahnya planet bima sakti. Leon berjanji “terima kasih tuhan, terima kasih cinta, dan terima kasih Nina, mulai sekarang bukanlah masalah jarak yang bisa memisahkan kita tetapi kita di pertemukan dengan hati. Dan dengan hati ini akan ku perjuangkan cinta kita. Shae  I just want to say, my love is comin from my heart. Believe me”
Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepada umatnya. Dari cara kita menatap matanya, mata indah itu telah menyihir perasaan kita. Dari cara kita memperhatikan secara diam-diam langkah kakinya, bak Cinderella yang memakai sepatu kaca, dengan warna seputih salju yang baru saja turun dari atap awan. Dari cara kita memikirkannya, tak terlepas sedetikpun dari neuron saraf otak kita, waktu untuk membayangkan betapa indahnya ciptaan tuhan yang satu ini. Dan sekali lagi kita mengatakan ‘aku telah jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya’.

Ketika kita mencoba mendapatkannya, dengan kata yang telah dirancang sedemikian rupa indahnya. Kata itu seolah menjadi medan magnet untuk dua anak manusia, yang dianalogikan kutub utara dan kutub selatan. Seperti pada kutub, jika kedua kutub di dekatkan maka akan mengakibatkan gaya yang saling tarik menarik. ‘aku cinta kamu. Dimalam yang dibekap dingin ini, anginpun mengantarkan rasa cinta ku ini ke dinding langit, dan sedia menggambarkan keindahanmu di sana, di langit sana. Dan yang untuk kedua kalinya, yang kali ini kuungkapkan dihadapanmu, aku tak bisa membohongi perasaan ku. I Love You’

Ketika kita telah memilikinya, kita menganggap cinta lah yang telah mempertemukan kita, iya kita. Dua insan tuhan yang mencoba menyatukan hati dan perasaannya. Momen dimana sebuah kebersamaan menjadi sangat dan lebih berarti. Duduk berdua diatas kursi, tangan yang saling memegang erat satu sama lain, esensi dari ‘aku yang tidak ingin melepas mu, tetaplah disini, temani aku, karena aku sangat menyayangimu lebih dalam. Dalam sekali’.

Momen kebersamaan itu terbawa dengan sejuta berkas-berkas kenangan, yang tersimpan rapi di laci hati kita. Bagai sakau, bahkan lebih dari sakau. Entah apakah elemen itu bernama ‘cinta’ sehingga menjadikan candu bagi insan yang merasakannya. Kamu… kamu… kamu…

Terkadang aku engga tau harus berbuat apa. Yang aku ingin hanya berada di sampingmu, mencengkeram jemarimu dengan lembut. Dan tak ingin kamu pergi selamanya. Iya selamanya.

Albert Einstein pernah mengemukakan teori relativitasnya, yang terdiri dari dua relativitas. Teori relativitas khusus dan teori relativitas umum. Dan dari kedua inti relativitas itu adalah kembali ke diri kita masing-masing, sudut pandang kita. Kita bisa mengatakan suatu benda bergerak, itu karena kita dapat menentukan titik posisi objek yang sedang kita amati. Semakin besar energy yang digunakan objek untuk mencapai kecepatan cahaya, maka semakin besar pula massa objek tersebut (relatif) dan sebaliknya jika massa objek semakin besar, maka semakin besar pula energi yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan cahaya (relatif). Artinya jumlah energi yang dibutuhkan akan menjadi tak terbatas. Lalu pertanyaan saya energi tak terbatas itu apa?, bentuknya seperti apa?(dan sekali lagi saya katakana relatif). Ilmuwan mengatakan sedang mengusahakan adanya energi tak terbatas yang dinamakan dengan partikel tuhan. Lalu darimana partikel tuhan itu?.(relatif)

Semua yang ada di alam semesta ini relatif, engga ada yang pasti…

Aku sempat bertanya kepada seorang pemulung ‘kebahagiaan terbesar itu apa?’. Dengan langkah yang gemetar dan suara yang penuh kelembutan, pemulung tua itu mengatakan “kebahagiaan terbesar ku adalah, bisa makan hari ini saja sudah cukup”.

Dan aku sempat memperhatikan koruptor negeri ini. Ketika mereka menghabiskan uang rakyat hanya untuk kantong pribadi mereka saja, mereka seakan tidak puas dengan gaji besar yang mereka sudah terima.
Dan lagi. Aku menyimpulkan kebahagiaan pun bersifat relatif.

Kisah cinta, kisah indah, cerita persahabatan, kehebatan sebuah teori yang mampu mempengaruhi peradaban manusia, tolak ukur kebahagiaan pada setiap manusia. Semua itu bersifat relatif.
Sekali lagi, seribu kali lagi, sejuta kali lagi, CINTA.
Sesuatu yang pasti itu adalah cinta. Cinta kita kepada sang maha pencipta, cinta kita kepada ALLAH SWT. Tidak ada keraguan sedikitpun tentang itu. Untuk yang kesekian kalinya cinta menunjukan esensi dan hakikatnya. Bahwa cinta memang ada untuk cinta itu sendiri, cinta ada untuk diungkapkan tapi bukan untuk dimiliki. Cinta hakiki yang hanya dimiliki ALLAH untuk makhluk ciptaan terindahnya, karena cinta ALLAH enggak akan pernah sedikit pun berpaling dari makhluknya.


Tulisan aku yang satu ini diikutkan lomba, udah lolos sunting dan udah diterbitkan di portal www.hutanta.com , jika berkenan tolong klik (aku suka) di portal www.hutanta.com
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT AUTHOR

Photobucket

Follow us

POPULAR POSTS

  • Theory love’s Relativity
    Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepad...
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang bange...
  • Rasanya Jadi Penerima Tamu di Acara Pernikahan
    Okay, sebelumnya gue harus meng-klarifikasi perihal penamaan judul postingan gue kali ini. Jadi, gue menjadi penerima tamu di acara pernika...
  • UUD Dalam Garis Lucu
    Sebelum nya, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2017 ini. Tenang, just for your information, tulisan ini tidak akan membahas resolusi ...
  • Renungan Bagi Gue
    Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue...
  • Kantin Mbok Jum dan Cerita Dibalik Poster Pak Pramoedya Ananta Toer
    Hari kamis kemarin, tanggal 7 April, setelah selesai UTS kuliah Hukum Ketenagakerjaan, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantin Mbok Jum....
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
    Selamat siang… Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yan...
  • Menakar Arah Pendidikan Indonesia
    Mungkin beberapa dari Bung & Nona, pernah (setidaknya) melihat sekali dari cuplikan video diatas. Video tersebut adalah konten video...
  • Intinya Belum Ada Judul
    1 Perempuan Dalam Balutan Serupa Dewi Sungguh, mungkin teman-teman sebaya-ku akan menertawaiku jika mereka tau. Aku tengah mena...
  • Semester 3 dan liburannya
    Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan. Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang...

Categories

  • Artikel persembahan dari gue yang freak
  • Cerpen persembahan dari gue yang freak
  • Diary Freak

Advertisement

  • Facebook Google Plus Instagram Youtube Channel

Blog Archive

  • ►  2018 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  April (2)
  • ►  2015 (3)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)
  • ▼  2014 (14)
    • ▼  Juni (3)
      • Kebiadaban yang Tertunda
      • Pangeran Edelweiss itu Bernama Jordan
      • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    • ►  Mei (3)
      • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
      • About Heart or Distance
      • Theory love’s Relativity
    • ►  April (2)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)

About me

FOLLOW US @ INSTAGRAM

About Me

Popular Posts

  • Theory love’s Relativity
    Ada beragam pendapat tentang cinta. Ketika kita jatuh cinta, kita menganggap cinta adalah anugerah terindah yang pernah tuhan berikan kepad...
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-II
    Selamat malam semuanya… gimana kabar? Gue harap kabar kalian sedang dalam top performance alias lagi baiknya baik banget. Udah jarang bange...
  • Rasanya Jadi Penerima Tamu di Acara Pernikahan
    Okay, sebelumnya gue harus meng-klarifikasi perihal penamaan judul postingan gue kali ini. Jadi, gue menjadi penerima tamu di acara pernika...
  • UUD Dalam Garis Lucu
    Sebelum nya, ini adalah tulisan pertama saya di tahun 2017 ini. Tenang, just for your information, tulisan ini tidak akan membahas resolusi ...
  • Renungan Bagi Gue
    Untuk yang kedua kalinya, gue benar-benar dipukul telak. Jangankan untuk melawan balik, hanya untuk berargumen mencoba membela diri pun gue...
  • Kantin Mbok Jum dan Cerita Dibalik Poster Pak Pramoedya Ananta Toer
    Hari kamis kemarin, tanggal 7 April, setelah selesai UTS kuliah Hukum Ketenagakerjaan, gue berkesempatan untuk mengunjungi kantin Mbok Jum....
  • U & N DAN SEGALA KEAJAIBANNYA PART-I
    Selamat siang… Engga tau kenapa siang ini gue pengen banget nge refresh kejadian gue pas waktu UN kemaren. Sebelum baca tulisan gue yan...
  • Menakar Arah Pendidikan Indonesia
    Mungkin beberapa dari Bung & Nona, pernah (setidaknya) melihat sekali dari cuplikan video diatas. Video tersebut adalah konten video...
  • Intinya Belum Ada Judul
    1 Perempuan Dalam Balutan Serupa Dewi Sungguh, mungkin teman-teman sebaya-ku akan menertawaiku jika mereka tau. Aku tengah mena...
  • Semester 3 dan liburannya
    Alhamdulillah, semester 3 kemarin sudah selesai.  Dan sekarang memasuki jeda liburan. Banyak kesan tertinggal seiring perjalanan pulang...

Advertisement

Copyright © 2016 Little Romeo. Created by OddThemes